Sisi Negatif Air Conditioner (AC) bagi Kesehatan Kita
Wah segernya!!! Saat kita
masuk ke mall mall besar atau ruang kerja kita, segala kepenatan diperjalanan
yang always and always macet terbayar sudah, dan itulah salah satu alasan
perusahaan kita atau mall mall besar menyambut staff atau customernya dengan
hembusan AC yang wushhh..
Sebenarnya tujuan utama
diciptakanya teknologi adalah untuk kebaikan kebaikan, bukan untuk yang lain,
walau realitasnya semua produk Made by
manusia memang ga pernah sempurna dari effek effek negative. Kita dan banyak
orang-orang mungkin menghabiskan sebagian waktu di dalam ruang berpendingin
udara atau air conditioner (AC). Di kantor, mobil, angkutan umur, pertokoan,
hingga kamar tidur. Kita mungkin sekadar mencari kenyamanan di tengah iklim
tropis yang membuat gerah, tanpa sadar efek buruknya terhadap kita, kulit,
rambut dll.
Dari research membuktikan
bahwa hawa dingin penyejuk ruang jangka panjang dapat memicu kerusakan
kecantikan kulit dan rambut. Ini terjadi lantaran mesin penyejuk ruang menyerap
kelembaban udara di ruang tersebut.
dr Rajan TD, spesialis
kecantikan dan kulit, seperti dikutip laman Times of India menyatakan "AC
juga menarik kelembaban dari kulit sehingga menyebabkan kulit kering. Jika
tidak dilindungi dengan pelembab, kulit mudah rusak. Kekeringan yang
berkelanjutan akan memengaruhi lapisan dalam kulit,”.
Ketika kulit mengalami
kekeringan akan mudah timbul rasa gatal. Penyejuk ruangan juga memperburuk
gangguan kulit yang tengah diderita seseorang.
Penyejuk ruang menyerap air
dari udara dalam ruang dan merampas lapisan luar epidermis kulit. Jika terjaid
secara konstan, kehilangan air dan kurangnya penggantian air dari jaringan
kulit bisa menyebabkan kulit mengelupas, kering dan pecah-pecah.
Air sangat penting untuk
menjaga darah tetap mengalir. Air pun bermanfaat mempertahankan elastisitas
kulit. Ketika kelembaban ruang lenyap, kulit bisa layu. Kulit juga rentan
mengalami lipatan dan akhirnya mempercepat keriput. Efek latennya, penuaan
dini.
Efek lebih buruk menimpa
mereka yang sering beralih dari aktivitas luar ruang yang terik ke dalam ruang
berpendingin, tanpa pelindung kulit. Perubahan suhu ekstrim ini cukup bisa
memicu kerusakan kulit yang lebih serius.
Efek buruk penyejuk ruangan
semakin sempurna saat berpadu dengan tingginya paparan polusi, perubahan cuaca
ekstrim, pola makan buruk, dan gaya hidup tak sehat lainnya. Karenanya, coba
tips kecantikan berikut demi mempertahankan kesehatan dan kecantikan kulit Kita:
- Minimalkan penyejuk ruangan ke kulit Kita,bila mematikan penyejuk ruangan di kantor adalah hal yang sulit berhubung dengan kepentingan yang lain, cobalah tidak menggunakannya saat di rumah.
- Batasi penggunaan sabun untuk daerah-daerah di mana kulit rentan mengalami kekeringan. Dr Kshama Vibhakar, konsultan ahli kulit menyarankan, "Gunakan lotion untuk melembabkan kulit, bukan krim. Oleskan di bagian leher, wajah, tangan, siku, dan lutut. Lotion yang berbasis air akan menambah kelembaban kulit
- Kita dapat menggunakan krim setelah menerapkan lotion sebagai minyak untuk membantu menjaga kelembaban kulit
- Banyak minum air putih untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dengan baik, meski berada di ruangan berpendingin. Jangan menunggu hingga Kita merasa haus. Air mudah diserap oleh tubuh, untuk itu jangan pernah lupa minum agar kulit tetap lembab
- Tempatkan mangkuk berisi air saat berada di ruangan berpendingin. Karena penyejuk ruangan menarik kelembaban dari ruangan, menempatkan air dalam mangkuk adalah cara sederhana untuk meredam dampak pengeringan kulit saat berada di ruangan berpendingin.
Semoga bermanfaat.
-------------------------------
Tiada Penyakit Tanpa
Obatnya, syukurilah karunia-Nya dengan cara merawat karunia yang diberikan-Nya,
ingat Mencegah Lebih baik dari pada mengobati
Kecantikan adalah anugrah
dan juga cobaan-Nya, hendaklah kita bersyukur dengan mengikuti
ketentuan-ketentuan-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar